1. Unsur Standar :
Standar ini juga mencerminkan, bagaimana pengukuran dilakukan, hal apa saja yang harus diukur dan sampai sejauh mana, serta siapa yang turut terlibat di dalam pengukuran. Jika standar belum dimiliki maka auditor harus membuat standar sendiri yang kiranya akan mendukung pencapayan tujuan perusahaan. Manjemen audit harus menetapkan proses pengawasan dan memastikan bahwa tindakan manajemen telah di implementasikan secara efektif atau bahwa yang mana manjemen senior telah menerima resiko untuk itu harus mengambil tidakan..
2. Unsur Kondisi :
Bertanggungjawab atas segala hal dalam perusahaan manufaktur tersebut maka penguasa akan meneliti manajemen yang pendidikan nya sesuai dengan kondisi di perusahaan tersebut.
3. Unsur Prosedur dan Praktek
prosedur praktek : metode yang telah di buat untuk mencapai tujuan. prosedur adalah instuksi tertulis manajemen sedangkan praktik adalah cara segala sesuatu di laksakan.
Apabila ada karyawan yang melanggar aturan yang telah dibuat tentu seorang manajer yang baik harus mengambil sanksi yang sesusai dengan kesalahan nya,agar mereka tidak terulang lagi,manajer juga harus memberi tolenransi kepada karyawan.
4. Unsur Penyebab
Dalam perusahaan akibat nya tentu perusahaan tersebut tidak akan maju,begitu pula dengan karyawan tidak betah dalam mereka pekerja karena manajemen tidak ada kerjasama dengan mereka,agar perusahaan bisa maju tentu perlu manajemen yang andal sebaik nya.
Penyebab dari suatu kondisi mengindikasikan mengapa masalah tersebut terjadi (atau : alasan yang rasional atas terjadinya perbedaan antara kondisi dengan kriteria). Bila penyimpangan dapat diidentifikasi dan penyebabnya ditetahui, maka solusi alternatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi dapat disusun, sehingga tindakan korektif oleh manajemen terfokus kepada upaya mengatasi masalah tersebut.
5. Unsur Akibat
Akibat merupakan dampak aktual atau potensial yang berkenaan dengan kondisi yang ditemukan (terutama kondisi yang tidak sesuai dengan kriteria). Hal tersebut merupakan unsur temuan audit yang diperlukan untuk meyakinkan manajemen bahwa bila kondisi yang tidak diinginkan dibiarkan akan mengakibatkan kerugian yang signifikan, sehingga manajemen terdorong untuk melakukan tindakan korektif.
6. Rekomendasi
Rekomendasi audit merupakan solusi atau saran alternatif untuk menyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang dideskripsikan dalam setiap unsur temuan audit. Dalam proses komunikasi harus dilakukan oleh manajemen dengan berbagai pihak yang ada dalam perusahaan terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Sebelum mengajukan rekomendasi laporannya, manajemen terlebih dahulu mendiskusikannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Setiap rekomendasi yang diajukan oleh karyawan harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, atau efektivitas yang akan dicapai perusahaan di masa depan atau juga termasuk berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan.